BENGKULU (Hidayatullah.or.id) — Dalam upaya mendukung kemandirian dan keterampilan para santri di Pondok Pesantren Al Kahfi Putri, Ujan Mas Atas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) telah memberikan bantuan berupa ternak.
Bantuan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ekonomi pesantren, tetapi juga memberikan peluang edukasi yang mendalam kepada para santri mengenai peternakan sebagai salah satu sektor produktif. Langkah ini diharapkan dapat membuka wawasan, memberikan keterampilan, dan melatih jiwa kewirausahaan para santri sejak dini.
Ustadz Salman Alghifari, pengasuh pondok pesantren, menyatakan rasa terima kasihnya kepada BMH atas inisiatif tersebut. Menurutnya, bantuan ternak ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi pondok pesantren, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang sangat berharga bagi para santri.
“Ternak ini sangat membantu kami dalam memberikan pembelajaran praktis kepada para santri kami,” ujar Ustadz Salman, seperti dalam keterangannya diterima media ini, Rabu, 4 Jumadil Awal 1446 (6/11/2024).
Melalui pembelajaran peternakan ini, para santri memperoleh kesempatan untuk belajar langsung dari praktik nyata, yang diharapkan dapat memberikan mereka pemahaman menyeluruh mengenai tata cara merawat dan mengelola ternak.
Program bantuan ternak dari BMH ini juga mendapat sambutan hangat dan penuh gembira dari para santri. Fatima, salah satu santri kelas 3 SMP yang saat ini telah berhasil menghafal delapan juz Al-Qur’an, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan BMH.
“Bantuan ini juga memberikan kami pengalaman untuk belajar peternakan,” ungkapnya.
Bagi Fatima dan teman-temannya, kesempatan untuk terlibat langsung dalam peternakan memberikan pengalaman praktis yang jarang mereka dapatkan di lingkungan pendidikan formal lainnya.
Aktivitas peternakan ini melatih para santri untuk belajar merawat makhluk hidup, mengembangkan rasa tanggung jawab, dan menumbuhkan etos kerja yang baik.
Irwan, Ketua BMH Bengkulu, menyampaikan bahwa program bantuan ternak ini adalah bagian dari komitmen BMH untuk meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan para santriwati di pesantren.
“Bantuan ini sangat penting dalam menopang kemandirian dan pemberdayaan pondok termasuk menjadi media edukasi bagi para santri. Kami berharap bahwa program ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi tetapi juga dapat mencetak generasi santri yang mandiri dan memiliki keterampilan hidup yang kuat,” ujar Irwan.
Menurutnya, keterampilan dalam bidang peternakan adalah keterampilan praktis yang dapat membantu para santri dalam menghadapi tantangan hidup di masa depan. Dengan pelatihan ini, para santri diharapkan tidak hanya memiliki keahlian agama, tetapi juga keterampilan yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Secara sosial, program ini juga menunjukkan nilai kepedulian masyarakat yang diwujudkan melalui zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh BMH. Partisipasi masyarakat melalui BMH telah menjadi kekuatan pendorong bagi terciptanya lingkungan pendidikan yang mendukung pemberdayaan ekonomi sekaligus menanamkan karakter mandiri dan bertanggung jawab pada generasi muda.
Program bantuan ini, lebih lanjut menurut Irwan, adalah contoh nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat digunakan untuk membangun pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Ia berharap agar program ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pendidikan berbasis pemberdayaan seperti ini.
“Kemandirian ekonomi, keterampilan hidup, dan pendidikan karakter yang ditekankan dalam program ini diharapkan menjadi bekal bagi para santri untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” harap Irwan menandaskan.*/Abdul Malik Almandari