JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir, M. Si. dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, dikabarkan bertemu pada Kamis, 5 Dzulqa’idah 1444 (25/5/2023).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, ini membahas kepemimpinan moral di tahun politik mendatang.
Pertemuan kedua pemimpin ormas besar di Indonesia ini tentu semakin mengukuhkan harapan bagi persatuan bangsa menghadapi “tahun panas” 2024 mendatang.
Harapan tersebut juga diutarakan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. K.H. Nashirul Haq, kepada redaksi Hidayatullah.or.id, Ahad, 8 Dzulqa’idah 1444 (28/5/2023).
Uniknya, harapan tersebut tidak diberikan dalam pernyataan seperti biasanya, melainkan dalam bait-bait pantun. Berikut petikannya:
Ke Malabar membeli pepaya
Dapat pepaya manis rasanya
Melihat Pak Haedar menyalami Gus Yahya
Umat dan bangsa serasa terbang ke angkasa
Sekolah baru di Pematang Utara
Baru dibuka hanya untuk anak desa
Muhammadiyah dan NU memang bersaudara
yang tak suka manusia hasad-munafiq belaka
Baju kurung di depan lumbung
Pakaian Muslimah di Lima Puluh Kota
Ilmu dijunjung adab diusung
Persaudaraan Muhammadiyah-NU kokohkan Indonesia
Bujang lugu bujangan Sikumbang
Melantun kidung di perempatan
Jangan ragu jangan bimbang
Ayo bergabung di barisan persaudaraan
Makan putu bersama teman
Duduk bersila di teras depan
Persaudaraan itu asas persatuan
Sila ketiga kita kuatkan
Kunyit dan andaliman direbus daun pandan
Khasiatnya beruntun sangat pun manjur
Tauhid dan kemanusiaan menuju adab keadilan
Indonesia Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur
Daun selasih daun pepaya
Nyeri dan demam bisa diredakan
Terima kasih Pak Haedar-Gus Yahya
Sudah memberi teladan yang tak terlupakan
Bambu dibelah diikat delapan
Dibikin rakit menuju muara
Kepada Allah lah kita mohonkan
Persatuan umat dan kemajuan bangsa
(Mei 2023)