BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Bulan suci Ramadhan 1443 insya Allah segera tiba menghampiri kita sebentar lagi. Jelang bulan penuh ampunan itu, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad menyampaikan sejumlah imbauan.
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Bulan suci Ramadhan 1443 insya Allah segera tiba menghampiri kita sebentar lagi. Jelang bulan penuh ampunan itu, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad menyampaikan sejumlah imbauan.
Setidaknya ada tiga imbauan yang ditekankan, yaitu menjaga ibadah, menjaga ukhuwah (persaudaraan), serta menjaga keamanan negeri ini.
Ustadz Abdurrahman, demikian dikenal, antara lain mengingatkan sekaligus mengajak kaum Muslimin untuk menjaga spiritualitas. Secara khusus menjaga dzikir kepada Allah, lebih khusus lagi dengan membaca Al-Qur’an.
Sebab, kata Ustadz Abdurrahman bahwa membaca Al-Qur’an merupakan sebaik-baik dzikir.
“Dzikir terbaik membaca Al-Qur’an,” ujarnya saat memberikan taushiyah singkat di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (01/03/2022), bertepatan 28 Rajab 1443 H.
“Al-Qur’an itu dzikir,” ujarnya juga.
Berdzikir kepada Allah pun, imbaunya, mesti dilakukan secara terus menerus (istiqamah). Sebab, manusia merupakan tempatnya dosa dan salah.
Menurut Ustadz Abdurrahman, dzikir adalah perintah yang paling banyak diperintahkan. Berdzikir pun, tambahnya, tidak ada batasannya.
Ia lantas mengutip ceramah salah seorang ustadz yang menyebutkan, “Kualitas suatu amal tergantung berapa banyak kita mengingat Allah dalam amalan itu.”
Selain menjaga ibadah, Ustadz Abdurrahman juga berpesan agar kaum Muslimin turut serta menjaga keamanan. Ia berpesan agar menjaga keamanan dari berbagai ancaman lingkungan sekitar, apalagi mengingat situasi dan kondisi di Indonesia belakangan ini.
“Dijaga ibadah ibadah kita, dijaga keamanan kita,” pesannya.
Pemimpin Umum Hidayatullah juga mengimbau umat Islam untuk menjaga persaudaraan sebagai sesama pemeluk agama, termasuk tentu persatuan bangsa Indonesia.
“Dijaga kualitas kebersamaan jamaah ukhuwah Islamiyyah,” pesannya, seraya mengingatkan jamaahnya agar tidak terprovokasi oleh berbagai dinamika yang ada.
Selain itu, Pemimpin Umum Hidayatullah juga mengajak dan mengingatkan kaum Muslimin agar senantiasa menjaga keistiqamahan dalam kebaikan-kebaikan lainnya.
“Istiqamah dalam kesabaran, istiqamah dalam ketenangan, tidak marah marah,” pesannya.
Pemerintah memang belum menetapkan secara resmi awal Ramadhan 1443H. Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan akhir bulan Sya’ban 1443 H jatuh pada 1 April 2022. Berdasarkan data ini, maka tanggal 1 Ramadhan 2022/1443 H diperkirakan jatuh pada 2 April 2022 M.
Sedangkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada 2 April 2022.
Sementara keputusan ormas Hidayatullah selama ini berdasarkan ketetapan resmi pemerintah yang rutin menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan.* (SKR/MCU)
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Bulan suci Ramadhan 1443 insya Allah segera tiba menghampiri kita sebentar lagi. Jelang bulan penuh ampunan itu, Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad menyampaikan sejumlah imbauan.
Setidaknya ada tiga imbauan yang ditekankan, yaitu menjaga ibadah, menjaga ukhuwah (persaudaraan), serta menjaga keamanan negeri ini.
Ustadz Abdurrahman, demikian dikenal, antara lain mengingatkan sekaligus mengajak kaum Muslimin untuk menjaga spiritualitas. Secara khusus menjaga dzikir kepada Allah, lebih khusus lagi dengan membaca Al-Qur’an.
Sebab, kata Ustadz Abdurrahman bahwa membaca Al-Qur’an merupakan sebaik-baik dzikir.
“Dzikir terbaik membaca Al-Qur’an,” ujarnya saat memberikan taushiyah singkat di Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (01/03/2022), bertepatan 28 Rajab 1443 H.
“Al-Qur’an itu dzikir,” ujarnya juga.
Berdzikir kepada Allah pun, imbaunya, mesti dilakukan secara terus menerus (istiqamah). Sebab, manusia merupakan tempatnya dosa dan salah.
Menurut Ustadz Abdurrahman, dzikir adalah perintah yang paling banyak diperintahkan. Berdzikir pun, tambahnya, tidak ada batasannya.
Ia lantas mengutip ceramah salah seorang ustadz yang menyebutkan, “Kualitas suatu amal tergantung berapa banyak kita mengingat Allah dalam amalan itu.”
Selain menjaga ibadah, Ustadz Abdurrahman juga berpesan agar kaum Muslimin turut serta menjaga keamanan. Ia berpesan agar menjaga keamanan dari berbagai ancaman lingkungan sekitar, apalagi mengingat situasi dan kondisi di Indonesia belakangan ini.
“Dijaga ibadah ibadah kita, dijaga keamanan kita,” pesannya.
Pemimpin Umum Hidayatullah juga mengimbau umat Islam untuk menjaga persaudaraan sebagai sesama pemeluk agama, termasuk tentu persatuan bangsa Indonesia.
“Dijaga kualitas kebersamaan jamaah ukhuwah Islamiyyah,” pesannya, seraya mengingatkan jamaahnya agar tidak terprovokasi oleh berbagai dinamika yang ada.
Selain itu, Pemimpin Umum Hidayatullah juga mengajak dan mengingatkan kaum Muslimin agar senantiasa menjaga keistiqamahan dalam kebaikan-kebaikan lainnya.
“Istiqamah dalam kesabaran, istiqamah dalam ketenangan, tidak marah marah,” pesannya.
Pemerintah memang belum menetapkan secara resmi awal Ramadhan 1443H. Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan akhir bulan Sya’ban 1443 H jatuh pada 1 April 2022. Berdasarkan data ini, maka tanggal 1 Ramadhan 2022/1443 H diperkirakan jatuh pada 2 April 2022 M.
Sedangkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada 2 April 2022.
Sementara keputusan ormas Hidayatullah selama ini berdasarkan ketetapan resmi pemerintah yang rutin menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan.*(SKR/MCU)