AdvertisementAdvertisement

Asrama Santri Hidayatullah Diresmikan di Jantung Nagari Sungai Jaring

Content Partner

AGAM (Hidayatullah.or.id) — Bukan dongeng, bukan pula sekadar impian di siang bolong. Di jantung Nagari Sungai Jaring yang syahdu, tepatnya di Jorong V, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, sebuah keajaiban nyata baru saja berdiri kokoh.

Inilah Asrama Santri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, sebuah bukti bisu dari tetesan keringat, linangan doa, dan kedermawanan luar biasa yang kini menjelma jadi rumah bagi ratusan asa.

Hari yang cerah itu, seolah semesta turut merayakan, menjadi momen bersejarah peresmian sebuah impian yang kini menggenggam masa depan.

Ini bukan upacara biasa. Ini adalah simbol dari perjuangan yang tak kenal lelah, kolaborasi kebaikan yang menghangatkan hati, dan bukti nyata betapa kuatnya kekuatan sedekah.

Asrama ini adalah hadiah dari hati-hati tulus para dermawan yang merelakan sebagian rezekinya demi masa depan generasi penerus.

Doa dan Air Mata Haru Mengiringi Mimpi yang Terwujud

Suara-suara polos itu, lantunan doa yang khusyuk dari para santri cilik, menggema di setiap sudut bangunan baru.

Mereka memohon agar asrama ini, rumah baru mereka, menjadi ladang ilmu, iman, dan amal shalih.

Di wajah-wajah bening itu, terpancar semangat baru, seolah beban berat yang tadinya menghimpit kini terangkat oleh kehadiran bangunan sederhana namun penuh makna ini.

Harapan-harapan yang dulu hanya berani mereka impikan, kini mulai bersemi, menunggu untuk mekar.

Ketika tumpeng dipotong dan simbolis penyerahan dilakukan, suasana haru tak dapat dibendung.

Para pengurus pondok, tokoh masyarakat, dan perwakilan BMH berpegangan tangan dalam rasa syukur yang meluap.

Setiap detik dalam acara ini menegaskan satu hal: kebaikan takkan pernah berujung sia-sia. Zakat, infak, dan sedekah yang dipercayakan kepada BMH, kini benar-benar telah menjadi mercusuar harapan bagi anak-anak bangsa yang seringkali terabaikan.

Pelukan Kebaikan dari Hati yang Tulus

“Kami tak bisa berkata-kata, kecuali ribuan terima kasih yang terdalam kepada para sahabat kebaikan, para donatur, dan semua pihak yang telah menorehkan jejak kebaikan dalam pembangunan ini,” ujar Ustadz Muhammad Irsyad Istoyo, Ketua DPW Sumatera Barat, dengan suara bergetar.

“Doa kami takkan pernah putus, semoga kebaikan dan keberkahan senantiasa menyelimuti hidup kalian semua.”

Ustadz Irsyad menambahkan, “Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala, melimpahkan kesehatan, menganugerahkan keluarga yang sakinah, dan tak henti-hentinya menuangkan rezeki yang berlimpah. Dan yang terpenting, semoga setiap amal jariyah ini terus mengalir, bahkan ketika kaki tak lagi menapak di bumi.”

Prawira Dijaya, Kepala Perwakilan BMH Sumatera Barat, dengan bangga menutup, “Asrama ini bukan sekadar kumpulan bata dan semen. Ia adalah saksi bisu dari cinta yang tak terlihat, dari tangan-tangan yang memberi dalam diam, dari hati-hati yang bergetar ingin melihat generasi Islam tumbuh dengan pendidikan yang layak.”

Asrama ini adalah permulaan. Sebuah babak baru bagi santri-santri di Sungai Jaring. Sebuah bukti bahwa ketika hati-hati mulia bersatu, keajaiban dapat terjadi.

“Siapa tahu, dari sinilah, dari asrama sederhana ini, akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa berkah bagi bangsa dan agama,” tutup Prawira.*/

Reporter: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Peradaban Islam, Menggali Akar Menjawab Zaman

PROF. Dr. Talip Küçükcan, Duta Besar Turkiye untuk Indonesia, dalam Hidayatullah Global Forum bertajuk “Masa Depan Persahabatan Turkiye-Indonesia Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img