SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq, M.A, menyampaikan bahwa aktualisasi pendidikan integral berbasis Tauhid yang diusung Hidayatullah mencakup semua aspek kehidupan termasuk masalah pentingnya kesehatan jasmani.
“Konsep pendidikan kita, tidak hanya ingin mengantarkan anak didik sukses di dunia semata. Namun, juga sampai akhirat, ” ungkapnya.
Hal itu diungkapkan Nashirul saat menyampaikan arahan umum pada acara pembukaan Dauroh Marhalah Ulaa (DMU) Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) Tahun 2024, Senin, 19 Dzulqaidah 1445 (27/5/2024).
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menggelar Daurah Marhalah Ula Nasional Tingkat SMA 2024 secara serentak di seluruh Indonesia dengan mengusung tema “Kader Muda Hidayatullah: Aktif Berhalaqah, Cerdas Militan dan Pemimpin Masa Depan”.
DMU 2024 berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 27 Mei hingga 29 Mei 2024, di semua kampus Hidayatullah se-Indonesia.
Dam sambutannya, Ustadz Nashirul, demikian panggilan akrabnya, menjabarkan kepada para peserta DMU, tujuan pendidikan integral yang dibangun Hidayatullah.
“Konsep pendidikan kita, tidak hanya ingin mengantarkan anak didik sukses di dunia semata. Namun, juga sampai akhirat, ” tegasnya.
Karena itu, sambung lulusan program doktoral International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC-IIUM) ini, dalam penerapan sistem pendidikannya, menjangkau semua dimensi kehidupan manusia.
Tidak hanya intelektualitas yang menjadi pokok garapan. Lebih dari itu, pendidikan integral juga menyasar aspek spiritualitas yang sangat ditekankan melalui praktik ibadah-ibadah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah, seperti wirid, puasa sunnah, dan shalat tahajjud.
Demikian pula ia menekankan pentingnya kesehatan jasmani dalam pengembangan diri secara keseluruhan. Kesehatan jasmani menurutnya mencakup kemampuan fisik dan stamina yang baik, yang sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan tugas-tugas intelektual maupun spiritual.
“Aspek kesehatan jasmani juga sangat penting untuk dikembangkan, sebab, tidaklah maksimal tingginya ruhiyah dan intelektualitas, bilamana kesehatan terganggu,” jelasnya.
Ketika kesehatan fisik terganggu, terangnya, kemampuan seseorang untuk mencapai potensi maksimal dalam aspek ruhiyah (spiritualitas) dan intelektualitas juga akan terhambat. Karena itu, penerapan pendidikan integral menempatkan aspek kesehatan jasmani sebagai fondasi yang mendukung keseimbangan dan perkembangan aspek lain dari kehidupan seseorang.
Sayangnya, sambung Nashirul, aspek satu ini kurang mendapat perhatian khususnya oleh generasi muda yang kini banyak dibuai oleh gadget. Akibatnya, sehingga kurang gerak yang akhirnya terserang penyakit yang aneh-aneh padahal usia masih belia.
“Adanya kegiatan Pandu dalam rangka menjaga kesehatan tubuh (jasadiyah) para santri. Karena untuk menjadi pemimpin yang ideal, selain ilmu, kesehatan tubuh menjadi bekal yang sangat penting, ” ulasnya.
Disamping itu, upaya membangun kebugaran diri ini hendaknya dipadukan dengan kegiatan halaqah agar terjadi keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani.
Karena, mengingat sifat dasar manusia yang mengalami pasang-surut semangat dan motivasi, khusunya dalam beribadah, maka kegiatan halaqah menjadi solusi konkrit untuk menjaga spirit itu.
“Di halaqah itulah kita saling menguatkan satu sama lain, akan iman, ibadah dan amal sholih lainnya,” paparnya.
Karena itu, Ustadz Nashirul pun menghimbau, selepas acara DMU, para peserta harus proaktif mengikuti halaqah seminggu sekali yang akan dibagi oleh pengurus untuk mendalami dan meresapi nilai-nilai manhaji yang diusung Hidayatullah.
“Target halaqah ini bukan hanya sampai lulus SMA. Tapi berlanjut, ketika kuliah di manapun juga, hingga akhirnya sampai tingkat Wustho, Ulaa, sampai akhir benar-benar keluar sebagai pemimpin yang diharapkan, ” tutupnya.
Pembukaan DMU ini sendiri diselenggarakan secara hybrid pada hari Senin (2705/2024). Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Depok dan Surabaya, ditunjuk sebagai tuan rumah yang menyelenggarakan pembukaan secara online. Adapun daerah yang lain se-Indonesia mengikuti via jaringan meeting Zoom.*/Herim