EMPAT LAWANG (Hidayatullah.or.id) — Langkah tak henti ditempuh oleh Ustadz Eko Purnomo, salah seorang dai Hidayatullah di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Meski dengan segala keterbatasan yang ada, ia terus berjuang melawan buta huruf Al-Qur’an. Saban waktu pekerjaannya adalah mengajar mengaji, selain sebagai pendidik di sekolah.
Dengan semangat dakwah yang tinggi, Ustadz Eko telah aktif membina dan intensif hadir mengisi ruang ruang spiritualitas umat di banyak titik di daerah itu.
Diantaranya Ustadz Eko membina 35 santri di Rumah Qur’an Al Mahyra, Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi.
Selain membina santri, Ustadz Eko juga aktif membina 6 majelis taklim di wilayah Kabupaten Empat Lawang.
Dalam majelis taklim tersebut, Ustadz Eko memberikan materi-materi dakwah yang bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam.
Ustadz Eko memilih jalan dakwah agar bisa aktif dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun manusia secara berkelanjutan.
“Saya ingin menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah buta huruf Al-Qur’an di Indonesia,” kata Ustadz Eko dalam keterangannya seperti dalam catatan Hidayatullah.or.id, Kamis, 5 Rabi’ul Awal 1445 (21/9/2023).
Ustadz Eko berharap, dakwahnya dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita bersama-sama berdakwah untuk membangun peradaban Islam yang gemilang,” ajak Ustadz Eko.
Didukung BMH – YBM BRILiaN
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) – YBM BRILiaN memberikan dukungan penuh kepada Ustadz Eko dalam menjalankan dakwahnya.
BMH YBM BRILiaN memberikan bantuan berupa dana operasional, sarana dan prasarana, serta pelatihan dakwah.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan Ustadz Eko dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dakwah. BMH YBM BRILiaN akan terus mendukung dakwah Ustadz Eko agar dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat,” ungkap Kepala BMH Perwakilan Sumatera Selatan, Sholihin.*/Herim